Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2018
Gambar
MENAKAR KEBAIKAN ALLAH Oleh Agus Hariono Seringkali sebagian kita menilai, bahwa Allah itu baik ketika kita memiliki harta yang banyak, mobil yang bagus, rumah yang mewah, perusahaan yang banyak, sawah yang luas, jabatan yang tinggi, posisi yang strategis, dan uang yang banyak. Kalau itu yang menjadi ukuran tentang kebaikan Allah, tentu amat sedikit orang yang akan mendapatkannya. Sementara kebaikan Allah itu meliputi seluruh alam semesta ini. Tentu kebaikan Allah tidak terbatas pada bentuk materi saja. Ada kebaikan yang berupa non materi yang justru itu menjadi esensi. Mari kita melihat kebaikan Allah dalam bentuk yang lain dengan merenungkan hadis di bawah ini. عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَ صلى الله عليه وسلم قال أَرْبَعٌ مَنْ أُعْطِيْهِنَّ فَقَدْ أُعْطِيَ خَيْرَ الدُّنْيَا وَالْآخِرَةٍ قَلْبٌ شَاكِرٌ وَلِسَانٌ ذَاكِرٌ وَبَدَنٌ عَلَى الْبَلَاءِ صَابِرٌ وَزَوْجَةٌ لَا تَبْغِيْهِ خَوْناً فِى نَفْسِهَا وَمَالِهِ (البيهقي، الطبرانين أبو يعلى) الدرر المنثور Ada em...
Gambar
MENDARAS ARTIKEL TENTANG “KEINGINAN DAN NIAT BURUK” Oleh Agus Hariono Untuk mengetahui dan memahami isu-isu atau suatu masalah, penting bagi kita untuk melakukan pembacaan. Pembacaan bisa berarti membaca buku-buku referensi maupun pembacaan terhadap fakta-fakta dalam kehidupan nyata. Upaya ini penting dilakukan agar dalam melakukan penilaian kita bisa melakukannya dengan obyektif sesuai dengan realita dan fakta. Dalam buku “Nuhammadiyah bicara Nasionalisme” yang ditulis oleh para aktivis NU dan Muhammadiyah terdapat satu artikel yang berjudul “Keinginan dan Niat Buruk.” Artikel tersebut ditulis pada sekitar tahun 2010an awal oleh Acep Zamzam Noor seorang penyair yang cukup senior. Dalam buku yang bertajuk tentang nasionalisme. Dia mengungkapkan perhatiannya pada kondisi bangsa soal pelaksanaan pemilu (Pilkada, Pileg dan Pilpres). Pada bagian awal tulisannya ia mengungkapkan kekecewaannya terhadap pelaksanaan demokrasi yang ada di Indonesia. Menurutnya banyak sekali kelu...
Gambar
UNTUK APA KITA BERTANDING? Oleh Agus Hariono Setiap kita pasti akan dihadapkan dengan pertandingan-pertandingan dalam hidup ini. Baik pertandingan yang sifatnya main-main maupun pertandingan yang sesungguhnya. Pertandingan yang main-main adalah pertandingan yang kemenangannya hanya sebagai hiburan belaka. Sedang pertandingan yang sesungguhnya, kemenangannya digunakan untuk memperbaiki hidup dan meningkatkan kualitas diri. Pertanyaannya, menghadapi pertandingan-pertandingan tersebut kita bertanding untuk menang atau justru bertanding untuk kalah? Pertanyaan mendasar itu muncul karena banyak sekali fenomena yang terjadi bahwa tidak semua orang bertanding bertujuan untuk menang.   Banyak orang justru bertanding di gelanggang kehidupan ini hanya untuk menghidari dari kekalahan. Orang yang bertanding menghindar dari kekalahan sama halnya memfokuskan dirinya tidak pada kemenangan, tapi pada apa   yang telah dimilikinya. Energi yang besar hanya untuk memepertahankan s...