MEMBANGUN PERSONAL BRANDING


Di era digital seperti sekarang ini kita dipermudah untuk mendapatkan informasi. Informasi yang biasanya sulit untuk didapatkan kini kita menjadi kebanjiran informasi. Namun demikian, bukan tanpa risiko dan justru yang menjadi tantangan terbesar adalah bagaimana kita bisa menemukan informasi yang tepat. Hal ini berlaku bagi setiap individu baik saya maupun Anda.
Saya yakin kita pasti setuju antara saya dan Anda pasti berbeda. Tapi pernahkah kita tahu di mana perbedaan kita. Bisakah orang lain sekali klik langsung bisa menemukan perbedaan antara saya dan Anda. Saat mereka ingin mencari orang yang tepat, mungkinkah kita berada di pikiran mereka. Dan bagaimanakah cara membedakan diri kita dengan orang lain. Cara membedakan kita dengan orang lain biasa disebut dengan Personal Branding.
Pertanyaannya sudahkah kita sebagai individu memiliki personal branding yang bagus? Jika belum apakah kita sudah menemukan cara yang ampuh. Sedang cara yang ampuh adalah dengan bertanya pada diri kita, “ingin seperti apa diri kita dikenal orang”, dan kemudian “bagaimana orang lain mengenal kita” jika keinginan kita sesuai dengan personal branding kita maka kita berarti sudah bagus. Misalnya kita sebagai guru, jika kita sebagai guru masih dipandang sama dengan guru lain oleh siswa maupun sesama guru dalam arti tidak memiliki kelebihan apapun maka personal branding kita kurang bagus. Personal branding yang bagus baik dalam pandangan siswa maupun sesama guru apabila kita memiliki gaya mengajar yang unik, memiliki kemampuan yang luar biasa bidang penelitian, memiliki kemampuan manajerial yang bagus, memiliki karya spektakuler, mampu mendasain pembelajaran menjadi menyenangkan, setidaknya itulah contoh personal branding yang membedakan kita dengan yang lain.
Namun yang kita sayangkan melihat fenomena di sekitar, masih jarang orang yang bisa memunculkan personal branding nya. Banyak dari mereka yang bekerja bukan pada bidang yang diminati. Banyak dari mereka yang tidak pede bahwa itu adalah brand mereka. Banyak dari mereka yang tidak peduli dengan brand, intinya kerja dan dapat uang. Tidak penting dikenal sebagai apa. Itu semua pilihan kita. Namun jika kita ingin membangun personal branding yang bagus, Anda harus melanjutkan membaca tulisan ini.
Keinginan membangun personal branding sebenarnya sudah menjadi sunatullah. Hal ini dibuktikan bahwa setiap orang mempunyai keinginan untuk berbeda satu dengan yang lain. Tidak mau disamakan dengan lain. Ini menunjukkan bahwa secara bawaan manusia memiki keinginan untuk itu. Namun, barang kali yang belum dikerjakan secara serius adalah bagaimana agar mereka benar-benar memiliki potensi yang benar-benar beda dengan yang lain dan menjadi indentitas melekat yang banyak dikenal orang.
Kesadaran membangun personal branding ini seharusnya menjadi perhatian banyak orang khususnya bagi para jomblo yang masih mencari dan memperkenalkan identitasnya guna mencari pasangan hidupnya. Para mahasiswa yang masih berproses untuk mendapatkan tempat berekspresi dari ilmu yang sudah didapatkannya, dan juga masyarakat umum yang belum memiliki identitas dirinya secara jelas.
Di bawah ini ada beberapa tips yang bisa dijadikan renungan untuk membangun personal branding pada diri kita. Berikut tips dari ahli:
Temukan Brand Anda
Sebelum melangkah lebih jauh, temukan terlebih dahulu apa brand yang ingin Anda ciptakan. Guru yang hebatmisalnya? Atau adakah hal-hal lainnya yang membuat Anda ingin dikenal sebagai apa. Jika perlu Anda melakukan kontemplasi dan bertanya kepada diri sendiri.
Personal Integrity
Setelah Anda menemukan brand Anda, maka selanjutnya adalah menanamkan integritas dan karakter dari brand itu ke dalam diri Anda. Jika perlu, gaya Anda berpakaian, gaya Anda berbicara, berjalan, bacaan Anda, semua menunjukkan kalau memang itulah brand Anda. Maka pastikan brand Anda muncul dari hati yang paling dalam dan tulus. Menjadi seseorang yang memiliki personal branding berarti menjadi diri sendiri.
Positioning
Personal branding merupakan intangible asset yang bisa jadi akan menjadi aset Anda paling berharga di masa yang akan datang, terutama dalam karir, bisnis, dan pekerjaan Anda. Seperti yang tadi sudah dibahas di awal, memiliki personal branding yang kuat membuat Anda menjadi remarkable peopleseseorang yang luar biasa, memiliki perbedaan, dan ada nilai tambah dibandingkan individu lainnya. Inilah salah satu manfaat besar dalam memiliki personal branding. Maka, pastikan setelah Anda menemukan brand, buat positioning yang kuat dengan mengerucutkan brand Anda. Saya misalkan melakukan branding sebagai praktisi entrepreneurship dalam digital era, di mana salah satunya terdapat topik studentpreneurshipyaitu membangun bisnis sejak masih mahasiswa. Semakin spesifik, ahli, maka akan semakin bagus.
Portfolio dan Produktivitas
Cara memperkuat personal branding adalah memberikan bukti-bukti portfolio tentang brand yang kita bangun. Saya misalkan ingin melakukan brand diri saya sebagai penulis, maka saya membuktikannya dengan menulis untuk blog, media massa, dan media online lainnya, maka itulah kemudian yang menjadi portfolio yang membangun brand saya. Jika Anda ingin menjadi seorang trainer, maka perbanyaklah portfolio berupa buku, video, audio, atau tulisan-tulisan tentang bidang Anda. Kalau guru hebat, maka tampilkanlah karya guru, profesionalitas sebagai guru, memiliki metode mengajar yang baik, dan hal-hal terbaik lain yang pernah Anda dapatkan sehingga membantu Anda dalam membangun trust.
Sudahkah Anda memiliki personal brand?

Jika belum, sekaranglah saatnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PELETAKAN BATU KEBERHASILAN

MEMBACA PIKIRAN ORANG